- previously titled as "unreal, but so real." (2008/ 2009) -
Aku sedang berlari sepanjang jalan menuju sebuah bangunan berwarna
putih. Walaupun aku tidak mengingat bagian detail dari bangunan itu, tetapi
menurutku bagunan itu sangat megah. Ya, megah dan berkilau seperti ada yang
menaburkan bintang-bintang dari atasnya.
Aku masih berlari menuju bangunan megah
yang terasa sangat sulit dijangkau. Kakiku terasa sakit karena sepatu yang
kupakai. Aku berhenti berlari sebentar dan menyadari apa yang kukenakan. Oh,
Tuhan...sebenarnya ada apa ini? Aku mengenakan gaun putih beserta penutup
kepala transparan yang biasa dipakai pengantin wanita dengan mahkota kecil
perak diatasnya. Sedari tadi penutup kepala ini kusingkapkan kebelakang untuk
memudahkan penglihatanku saat berlari. Dan, oh! Ini dia yang membuat kakiku
sakit. Sepatu putih berkilau dengan hak yang tinggi. Hmm...dari semua ini yang
paling terpenting adalah aku terlihat begitu dewasa dan cantik dengan apa yang
kukenakan.
Kuputuskan
untuk kembali berlari menuju bangunan megah itu. Aku
berhenti didepan anak tangganya yang cukup banyak. Ketika aku menaikinya menuju
keatas, aku berpapasan dengan sepasang pengantin yang terlihat tertawa dengan
begitu bahagia. Aku
memperhatikan mereka dengan perasaan seolah aku tidak rela melihat mereka
bahagia.
Aku
berpikir, ’dimana dia?’. Tetapi hatiku sendiri tidak mengerti apa yang
kupikirkan. Aku terus menelusuri anak tangga, kini semakin terlihat banyak
-----
Tulisan di atas ini memang gantung. Tapi, memang hanya sampai disitu saja. Malah tanpa ada tanda koma apalagi titik. Tulisan-tulisan sebelumnya (#2, #3, dan masih ada satu lagi setelah ini) saya temukan di folder laptop saya. Tertanda dibuat sekitar tahun 2008 sampai dengan 2009. Saya sendiri tidak ingat bagaimana, kenapa, dan darimana datangnya cerita-cerita yang saya tulis ini. Tapi ya daripada didiamkan di folder, lumayan juga buat nambah-nambahin isi blog. hehe :D
Pardon me for the cheesy words yaaa XD hahahah
No comments:
Post a Comment